Jumat, 26 Oktober 2018



PERKEMBANGAN PENJAJAHAN BANGSA BARAT DI INDONESIA

A.    Penjelajahan Samudera
Bangsa Portugis:
Tokohnya: Bartholo Meus Diaz berlayar sampai Tanjung Harapan Afrika
Vasco Da Gama: berlayar sampai Kalkuta India
Alfonso D’Albuquerquer: berlayar sampai Maluku Indonesia
Bangsa Spanyol:
Ferdinand Mageland berlayar sampai Philipina
Juan Sebastian Del Cano: berlayar sampe Maluku Indonesia
Bangsa Belanda
Tokohnya: Cornelis de Houtman sampai di Banten tahun 1596, tetapi dia sombong sehingga diusir masyarakat Banten. Pelayaran kedua dilakukan oleh Jacob Van Neck 1598 di Kepulauan Rempah-rempah Maluku
B.     Kemaharajaan VOC



1.      Tujuan Didirikannya VOVC
¨  Menghindari persaingan dagang antar sesama pedagang  Belanda.
¨  Memonopoli rempah-rempah di Hindia Timur.
¨  Memperkuat kedudukan Belanda dalam Menghadapi persaingan dengan para pedagang negara lain
¨  Membantu dana pemerintahan Belanda
¨  Menghadapi kerajaan-kerajaan di Indonesia.
2.      Hak Oktroi:
¨  Hak untuk memerintah di Negara jajahan
¨  Hak untuk memonopoli perdagangan
¨  Hak untuk mencetak mata uang sendiri
¨  Hak untuk memiliki angkatan perang sendiri
¨  Hak untuk memiliki senjata
¨  Hak untuk mengadakan perjanjian dengan raja2 setempat
¨  Hak untuk mengumumkan perang.
3.      Aturan Monopoli VOC di Maluku
¨  Rakyat wajib membayar pajak berupa hasil bumi/Contingenten
¨  Perintah penebangan/ pemusnahan rempah-rempah/ Ekstirpasi
¨  Pelayaran Hongi
¨  Rakyat Maluku hanya boleh menanam rempah-rempah atas izin VOC
¨  Luas wilayah perkebunan dibatasi oleh VOC
4.      Kebangkrutan VOC
¨  Pengawasan terhadap daerah yang dikuasasi tidak berjalan dengan baik
¨  Berbagai penyelewengan mulai terjadi
¨  Pegawai dan pengurus VOC mulai hidup mewah dan berfoya-foya
¨  Penyakit korupsi merebak
¨  Utang VOC meningkat
¨  Kas Belanda habis untuk membiayai biaya perang
¨  VOC dibubarkan pada 31 DESEMBER 1799
C.    Pemerintahan Kolonial Hindia Belanda “Herman W Daendels” 1808-1811

1.      Kebijakan Bidang Militer dan Pertahanan
¨  Kerja rodi dg Membangun jalan Raya dari Anyer sampai Panarukan
¨  Mendirikan benteng-benteng pertahanan
¨  Membangun pangkalan angkatan laut di Surabaya dan Ujung Kulon
¨  Mendirikan pabrik senjata di Semarang dan Gresik Surabaya
¨  Menambah angkatan perang dari rakyat pribumi
2.      Akhir Pemerintahan Daendels
¨  Sikapnya yang otoriter thd raja Banten, Yogyakarta, Cirebon menimbulkan pertentangan dan perlawanan
¨  Penyelewengan dalam kasus penjualan tanah ke pihak swasta dan manipulasi penjualan istana Bogor
¨  Keburukan dalam sistem administrasi pemerintahan
D.    Kolonialisme Inggris di Indonesia Thomas Stamford Raffles 1811-1816
1.      Prinsip kebijakasanaan pemerintahan Raffles
¨  Penghapusan sistem kerja rodi dan penyerahan wajib, diganti penanaman bebas oleh rakyat
¨  Penghapusan Peranan para bupati sbg pemungut pajak, dan menjadikannya sbg bagian pemerintahan kolonial
¨  Para petani dianggap sebagai penyewa tanah dan harus membayar sewa tanah
2.      Bidang Sosisal - Ekonomi
¨  Melakukan sistem pemungutan sewa tanah dlm bentuk pajak
¨  Mewajibkan petani untuk membayar sewa tanah dalam bentuk uang
¨  Petani diberikan kebebasan utk menanam tanaman ekspor
¨  Penghapusan pajak bumi (contingenten) dan dan penyerahan wajib (verplichte leverantie)
¨  Menetapkan sistem sewa tanah sesuai dg kondisi lahan. ½ dr hasil paling produktif dan ¼ dari kurang produktif
¨  Penghapusan kerja rodi dan perbudakan
¨  Peletakan desa sbg unit administrasi penjajahan
3.      Kegagalan sistem sewa tanah
¨  Pemerintah kolonial kesulitan dalam menentukan besar pajak, sulitnya mengukur luas tanah dan kesuburan tanah
¨  Rakyat Indonesia blm mengenal uang
¨  Kepemilikan tanah masih bersifat tradisional, batas2 tanah tidak jelas
E.     Tanam Paksa
1.      Latar Belakang Sistem tanam paksa
¨  Di Eropa, Belanda terlibat dalam perang2 masa kejayaan Napoleon shg menghabiskan biaya besar.
¨  Terjadinya perang kemerdekaan Belgia (1830)
¨  Terjadinya Perang Diponegoro
¨  Kas negara Belanda kosong dan banyak utang yg ditanggung Belanda
¨  Pemasukan uang dr penanaman kopi tidak banyak
¨  Kegagalan menjalankan gagasan liberalisme
2.      Tujuan Sistem Tanam Paksa
Untuk memperoleh pendapatan sebanyak-banyaknya dari Indonesia dalam waktu relatif singkat guna menutup kekosongan kas negara dan membayar utang negara.
3.      Ciri Utama Sistem Tanam Paksa
Keharusan bagi rakyat Indonesia untuk membayar pajak mereka dalam bentuk barang berupa hasil-hasil pertanian (natura).
4.      Aturan atau Ketentuan Tanam Paksa
¨  Adanya persetujuan dengan penduduk  menyediakan tanah utuk penanaman tanaman ekspor
¨  tanah untuk penanaman ekspor tersebut tidak boleh 1/5 dari lahan pertanian yg dimiliki.
¨  Tanah yg disediakan untuk tanaman wajib dibebaskan dari pembayaran pajak
¨  Tenaga dan waktu yang diperlukan untuk menggarap tanaman wajib tidak boleh melebihi tenaga dan waktu yang diperlukan untuk menanam padi, kurang lebih 3 bulan
¨  Hasil panen tanaman wajib diserahkan pada pemerintah kolonial, dan jika ada kelebihan maka harus di kembalikan pada petani
¨  Kegagalan panen yg bukan karena kesalahan petani akan menjadi tanggungan dari pemerintah.
¨  Mereka yang tidak memiliki tanah wajib bekerja selama 65 hari atau seperlima tahun di perkebunan pemerintah
¨  Pelaksanaan tanam paksa diserahkan sepenuhnya kpd kepala desa
5.      Penyimpangan dalam Sistem Tanam Paksa
¨  Perjanjian dg penduduk harusnya sukarela, tetapi dlm plaksanaannya dg paksaan
¨  Luas tanah yg disediakan penduduk melebihi 1/5 tanah mereka
¨  Pengerjaan tanaman ekspor melebihi pengerjaan tanaman padi
¨  Lahan yang disediakan untuk tanaman wajib tetap dikenakan pajak tanah
¨  Kelebihan hasil panen tidak dikembalikan pada petani
¨  Kegagalan panen menjadi tanggunagan dari petani
¨  Rakyat yang tidak memiliki tanah harus bekerja melebihi waktu yang ditentukan
¨  Rakyat lebih mencurahkan tenaga dan waktu untuk tanaman berkualitas ekspor tanpa sempat mengerjakan sawah dan ladang sendiri.
F.     Politik Etis
Politik Etis diwujudkan dalam Program Trilogi van Deventer. Isi Trilogi van Deventer diantaranya:
a.       Irigasi, yaitu diusahakan pembangunan perairan untuk mengairi sawah-sawah
b.      Edukasi, yaitu pendidikan untuk bangsa pribumi
c.       Migrasi yaitu perpindahan penduduk

G.    Perlawanan Rakyat Terhadap Penjajahan Bangsa Barat
1.      Aceh: dibawah pimpinan Iskandar Muda, VOC berhasil mengusir Portugis dari Aceh 1641
2.      Maluku: : dipimpin oleh Sultan Khaerun (terbunuh di Benteng Sao Paulo), dan dilanjutkan oleh Sultan Baabullah
3.      Mataram: dipimpin Sultan Agung Hanyokrokusumo. Berusaha menyerang VOC di Batavia tapi mengalami kegagalan. Mataram kemudian dipimpin oleh Amangkurat tetapi lemah.
4.      Banten: dipimpin oleh Sultan Ageng Tirtayasa
5.      Maluku: dipimpin oleh Pattimura dan Christina Martha T
6.      Gowa: dipimpin oleh Sultan Hasanuddin
7.      Bali: Perang Puputan dipimpin oleh I Gusti Ketut Jelantik
8.      Batak: Dipimpin oleh Sisingaraja
9.      Sumatera Barat/ Perang Paderi: Tuanku Imam Bonjol
Jogja dan Surakarta: Dipimpin oleh Pangeran Diponegoro 1825-1830.

COBALAH LAT.SOAL

Materi dan Ulangan ORDE BARU

ORDE BARU 1966-1998 Orde baru merupakan suatu penataan kembali kehidupan masyarakat, bangsa, dan negara Indonesia yang didasarkan ...