Selasa, 14 April 2020

Materi dan Ulangan ORDE BARU


ORDE BARU 1966-1998

Orde baru merupakan suatu penataan kembali kehidupan masyarakat, bangsa, dan negara Indonesia yang didasarkan Pancasila dan UUD 1945. Hal ini dilakukan karena munculnya ancaman terhadap ideologi Pancasila yaitu peristiwa pemberontakan Gerakan 30 September (G30S/ PKI)
Supersemar dan Lahirnya Orde Baru
Peristiwa G30SPKI membuat situasi politik Indonesia memanas ditambah lagi perekonomian yang kacau dengan tingkat inflasi mencapai 600%. Kondisi demikian memicu pergolakan rakyat.
Aksi pertama berlangsung pada 10 Januari 1966. Dipimpin Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia (KAMI), mereka menyampaikan Tiga Tuntutan Rakyat (Tritura). Adapun poin-poin yang diminta: 1) membubarkan PKI beserta ormasnya, 2) merombak kabinet Dwikora, dan 3) Turunkan harga (perekonomian).
Dua hari berselang, Front Pancasila mendatangi DPR-GR (Dewan Perwakilan Rakyat Gotong Royong. Aksi lanjutan digelar. Presiden Soekarno mencoba menyetujui perubahan kabinet Dwikora. Meski begitu, kabinet baru ini masih dianggap tidak efisien di mata rakyat karena masih melibatkan unsur PKI.
Kekecewaan masyarakat Indonesia semakin memuncak karena dalam unjuk rasa tersebut, ada salah seorang demonstran yang gugur tertembak yaitu Arif Rahman Hakim (Pahlawan Ampera).
Tepat tanggal 11 Maret 1966 Soekarno menandatangani SUPERSEMAR, yang isinya Soekarno menyerahkan mandatnya kepada Soeharto sebagai presiden Republik Indonesia. Soeharto menggunakan “kekuatan SUPERSEMAR” untuk membubarkan PKI dan Ormas-ormasnya. Menangkap 15 menteri dan membubarkan pasukan Cakrabirawa.
Soeharto sebagai pengemban Supersemar, diberi mandat oleh MPRS untuk membentuk kabinet, yang diberi nama Kabinet Ampera. Meskipun Soekarno masih memimpin sebagai pemimpin kabinet, tetapi pelaksanaan pimpinan dan tugas harian dipegang oleh Soeharto. Kondisi seperti ini berakibat pada munculnya “dualisme kepemimpinan nasional”. Pamor Soeharto naik sedangkan Soekarno turun. Akhirnya pada tanggal 22 Februari 1967 Soekarno mengundurkan diri dan Soeharta diangkat menjadi presiden RI ke-2 secara resmi, yaitu melalui Ketetapan MPRS No. XV/ MPRS/ 1966 dan sidang istimewa MPRS (Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara).
Kehidupan Politik Orde Baru
1.      Kebijakan Politik dalam Negeri
a.      Pelaksanaan Pemilu 1971
b.      Penyederhanaan Partai Politik
c.       Pemerintah menyederhanakan partai politik menjadi hanya 3 partai politik saja, yaitu Golkar, PDI (PNI, Partai Katolik, Partai Murba, IPKI dan Parkindo), dan PPP (NU, Parmusi, Perti dan PSII)
d.     Dwi Fungsi ABRI
Dwifungsi ABRI adalah peran ganda ABRI sebagai kekuatan pertahanan keamanan dan sebagai kekuatan sosial politik
e.      Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila P4
2.      Kebijakan Politik luar Negeri
a.      Indonesia kembali menjadi anggota PBB pada 28 September 1966
b.      Pemulihan hubungan diplomasi dengan Malaysia
c.       Turut serta dalam pembentukan ASEAN
Kehidupan Ekonomi
Kebijakan ekonomi pemerintahan Soeharto adalah mencanangkan program Rencana Pembangunan Lima Tahun (REPELITA) dan pada tahun 1984 Indonesia berhasil menjadi negara dengan swasembada besar. Selain itu, menciptakan program trilogy pembangunan dengan tujuannya adalah agar ekonomi masyarakat merata di seluruh Indonesia
Revolusi Hijau pada dasarnya adalah suatu perubahan cara bercocok tanam dari cara tradisional (peasant) ke cara modern (farmers)
Kebijakan Sosial
a.      Pencanangan program Keluarga Berencana (KB)]
b.      Program transmigrasi
c.       Gerakan wajib belajar
d.     Gerakan orang tua asuh
e.      Pembredelan pers dan kebebasan berpendapat
Faktor Pemicu Protes pada Pemerintahan ORBA
a.      Krisis Politik : Presiden terlalu Otoriter
b.      Krisis Ekonomi : nilai tukar rupiah terhadap dolar melemah
c.       Krisis Kepercayaan : terjadinya KKN
d.     Krisis Hukum : hukum dikontrol oleh Soeharto
Berikut Infografis terjadinya Reformasi



untuk memahami lebih lanjut silahkan klik link di bawah ini untuk mengerjakan evaluasi!

 jika Skor pilihan ganda masih di bawah KKM silahkan klik link di bawah untuk remidian!


















Jumat, 26 Oktober 2018



PERKEMBANGAN PENJAJAHAN BANGSA BARAT DI INDONESIA

A.    Penjelajahan Samudera
Bangsa Portugis:
Tokohnya: Bartholo Meus Diaz berlayar sampai Tanjung Harapan Afrika
Vasco Da Gama: berlayar sampai Kalkuta India
Alfonso D’Albuquerquer: berlayar sampai Maluku Indonesia
Bangsa Spanyol:
Ferdinand Mageland berlayar sampai Philipina
Juan Sebastian Del Cano: berlayar sampe Maluku Indonesia
Bangsa Belanda
Tokohnya: Cornelis de Houtman sampai di Banten tahun 1596, tetapi dia sombong sehingga diusir masyarakat Banten. Pelayaran kedua dilakukan oleh Jacob Van Neck 1598 di Kepulauan Rempah-rempah Maluku
B.     Kemaharajaan VOC



1.      Tujuan Didirikannya VOVC
¨  Menghindari persaingan dagang antar sesama pedagang  Belanda.
¨  Memonopoli rempah-rempah di Hindia Timur.
¨  Memperkuat kedudukan Belanda dalam Menghadapi persaingan dengan para pedagang negara lain
¨  Membantu dana pemerintahan Belanda
¨  Menghadapi kerajaan-kerajaan di Indonesia.
2.      Hak Oktroi:
¨  Hak untuk memerintah di Negara jajahan
¨  Hak untuk memonopoli perdagangan
¨  Hak untuk mencetak mata uang sendiri
¨  Hak untuk memiliki angkatan perang sendiri
¨  Hak untuk memiliki senjata
¨  Hak untuk mengadakan perjanjian dengan raja2 setempat
¨  Hak untuk mengumumkan perang.
3.      Aturan Monopoli VOC di Maluku
¨  Rakyat wajib membayar pajak berupa hasil bumi/Contingenten
¨  Perintah penebangan/ pemusnahan rempah-rempah/ Ekstirpasi
¨  Pelayaran Hongi
¨  Rakyat Maluku hanya boleh menanam rempah-rempah atas izin VOC
¨  Luas wilayah perkebunan dibatasi oleh VOC
4.      Kebangkrutan VOC
¨  Pengawasan terhadap daerah yang dikuasasi tidak berjalan dengan baik
¨  Berbagai penyelewengan mulai terjadi
¨  Pegawai dan pengurus VOC mulai hidup mewah dan berfoya-foya
¨  Penyakit korupsi merebak
¨  Utang VOC meningkat
¨  Kas Belanda habis untuk membiayai biaya perang
¨  VOC dibubarkan pada 31 DESEMBER 1799
C.    Pemerintahan Kolonial Hindia Belanda “Herman W Daendels” 1808-1811

1.      Kebijakan Bidang Militer dan Pertahanan
¨  Kerja rodi dg Membangun jalan Raya dari Anyer sampai Panarukan
¨  Mendirikan benteng-benteng pertahanan
¨  Membangun pangkalan angkatan laut di Surabaya dan Ujung Kulon
¨  Mendirikan pabrik senjata di Semarang dan Gresik Surabaya
¨  Menambah angkatan perang dari rakyat pribumi
2.      Akhir Pemerintahan Daendels
¨  Sikapnya yang otoriter thd raja Banten, Yogyakarta, Cirebon menimbulkan pertentangan dan perlawanan
¨  Penyelewengan dalam kasus penjualan tanah ke pihak swasta dan manipulasi penjualan istana Bogor
¨  Keburukan dalam sistem administrasi pemerintahan
D.    Kolonialisme Inggris di Indonesia Thomas Stamford Raffles 1811-1816
1.      Prinsip kebijakasanaan pemerintahan Raffles
¨  Penghapusan sistem kerja rodi dan penyerahan wajib, diganti penanaman bebas oleh rakyat
¨  Penghapusan Peranan para bupati sbg pemungut pajak, dan menjadikannya sbg bagian pemerintahan kolonial
¨  Para petani dianggap sebagai penyewa tanah dan harus membayar sewa tanah
2.      Bidang Sosisal - Ekonomi
¨  Melakukan sistem pemungutan sewa tanah dlm bentuk pajak
¨  Mewajibkan petani untuk membayar sewa tanah dalam bentuk uang
¨  Petani diberikan kebebasan utk menanam tanaman ekspor
¨  Penghapusan pajak bumi (contingenten) dan dan penyerahan wajib (verplichte leverantie)
¨  Menetapkan sistem sewa tanah sesuai dg kondisi lahan. ½ dr hasil paling produktif dan ¼ dari kurang produktif
¨  Penghapusan kerja rodi dan perbudakan
¨  Peletakan desa sbg unit administrasi penjajahan
3.      Kegagalan sistem sewa tanah
¨  Pemerintah kolonial kesulitan dalam menentukan besar pajak, sulitnya mengukur luas tanah dan kesuburan tanah
¨  Rakyat Indonesia blm mengenal uang
¨  Kepemilikan tanah masih bersifat tradisional, batas2 tanah tidak jelas
E.     Tanam Paksa
1.      Latar Belakang Sistem tanam paksa
¨  Di Eropa, Belanda terlibat dalam perang2 masa kejayaan Napoleon shg menghabiskan biaya besar.
¨  Terjadinya perang kemerdekaan Belgia (1830)
¨  Terjadinya Perang Diponegoro
¨  Kas negara Belanda kosong dan banyak utang yg ditanggung Belanda
¨  Pemasukan uang dr penanaman kopi tidak banyak
¨  Kegagalan menjalankan gagasan liberalisme
2.      Tujuan Sistem Tanam Paksa
Untuk memperoleh pendapatan sebanyak-banyaknya dari Indonesia dalam waktu relatif singkat guna menutup kekosongan kas negara dan membayar utang negara.
3.      Ciri Utama Sistem Tanam Paksa
Keharusan bagi rakyat Indonesia untuk membayar pajak mereka dalam bentuk barang berupa hasil-hasil pertanian (natura).
4.      Aturan atau Ketentuan Tanam Paksa
¨  Adanya persetujuan dengan penduduk  menyediakan tanah utuk penanaman tanaman ekspor
¨  tanah untuk penanaman ekspor tersebut tidak boleh 1/5 dari lahan pertanian yg dimiliki.
¨  Tanah yg disediakan untuk tanaman wajib dibebaskan dari pembayaran pajak
¨  Tenaga dan waktu yang diperlukan untuk menggarap tanaman wajib tidak boleh melebihi tenaga dan waktu yang diperlukan untuk menanam padi, kurang lebih 3 bulan
¨  Hasil panen tanaman wajib diserahkan pada pemerintah kolonial, dan jika ada kelebihan maka harus di kembalikan pada petani
¨  Kegagalan panen yg bukan karena kesalahan petani akan menjadi tanggungan dari pemerintah.
¨  Mereka yang tidak memiliki tanah wajib bekerja selama 65 hari atau seperlima tahun di perkebunan pemerintah
¨  Pelaksanaan tanam paksa diserahkan sepenuhnya kpd kepala desa
5.      Penyimpangan dalam Sistem Tanam Paksa
¨  Perjanjian dg penduduk harusnya sukarela, tetapi dlm plaksanaannya dg paksaan
¨  Luas tanah yg disediakan penduduk melebihi 1/5 tanah mereka
¨  Pengerjaan tanaman ekspor melebihi pengerjaan tanaman padi
¨  Lahan yang disediakan untuk tanaman wajib tetap dikenakan pajak tanah
¨  Kelebihan hasil panen tidak dikembalikan pada petani
¨  Kegagalan panen menjadi tanggunagan dari petani
¨  Rakyat yang tidak memiliki tanah harus bekerja melebihi waktu yang ditentukan
¨  Rakyat lebih mencurahkan tenaga dan waktu untuk tanaman berkualitas ekspor tanpa sempat mengerjakan sawah dan ladang sendiri.
F.     Politik Etis
Politik Etis diwujudkan dalam Program Trilogi van Deventer. Isi Trilogi van Deventer diantaranya:
a.       Irigasi, yaitu diusahakan pembangunan perairan untuk mengairi sawah-sawah
b.      Edukasi, yaitu pendidikan untuk bangsa pribumi
c.       Migrasi yaitu perpindahan penduduk

G.    Perlawanan Rakyat Terhadap Penjajahan Bangsa Barat
1.      Aceh: dibawah pimpinan Iskandar Muda, VOC berhasil mengusir Portugis dari Aceh 1641
2.      Maluku: : dipimpin oleh Sultan Khaerun (terbunuh di Benteng Sao Paulo), dan dilanjutkan oleh Sultan Baabullah
3.      Mataram: dipimpin Sultan Agung Hanyokrokusumo. Berusaha menyerang VOC di Batavia tapi mengalami kegagalan. Mataram kemudian dipimpin oleh Amangkurat tetapi lemah.
4.      Banten: dipimpin oleh Sultan Ageng Tirtayasa
5.      Maluku: dipimpin oleh Pattimura dan Christina Martha T
6.      Gowa: dipimpin oleh Sultan Hasanuddin
7.      Bali: Perang Puputan dipimpin oleh I Gusti Ketut Jelantik
8.      Batak: Dipimpin oleh Sisingaraja
9.      Sumatera Barat/ Perang Paderi: Tuanku Imam Bonjol
Jogja dan Surakarta: Dipimpin oleh Pangeran Diponegoro 1825-1830.

COBALAH LAT.SOAL

Materi dan Ulangan ORDE BARU

ORDE BARU 1966-1998 Orde baru merupakan suatu penataan kembali kehidupan masyarakat, bangsa, dan negara Indonesia yang didasarkan ...